Haul & Wrap Up: November – December 2020

Tahun 2020 akan segera berlalu dalam hitungan hari. Boleh jadi ini adalah rekapan buku terakhir untuk tahun ini sekaligus sebagai postingan penutup. Insya Allah, Bukulova hadir lagi di tahun baru nanti dengan postingan pertama berkisar tentang kilas balik kehidupan perbukuan selama 2020—postingan di bawah label Rentang


Kembali ke topik, dua bulan terakhir ini ada beberapa buku yang selesai dibaca dan ada beberapa buku baru yang datang. Buku yang selesai dibaca tidak banyak, ada tiga buku dengan genre yang berbeda-beda. Sementara itu buku yang datang sebanyak empat buah. Buku-buku baru ini sebagai bahan bacaan di tahun baru nanti karena stok bacaan yang ada sekarang telah menipis (hanya tersisa tiga buku saja). Mau tidak mau membeli buku baru karena repot sekali kalau minta kirim stok bacaan dari rumah orang tua nun jauh di sana. Sabar ya tumpukan buku di rumah sana. Saat pulang nanti, aku mau baca kalian. :D 

Book Haul 

Tahu, dong, diskon akhir tahun 12.12? Aku memanfaatkan diskon itu (as always) untuk menambah stok bacaanku. Total ada empat buku baru. Tiga buku fiksi dengan genre yang berbeda-beda dan satu nonfiksi dengan tema self-improvement. Berikut rangkumannya. 

3 Tahun by Anton Chekov 


Harga buku ini murah meriah banget dan berulang kali muncul di halaman pencarian saat aku memilah buku-buku diskon yang ada. Sampulnya menarik dan modern meski buku ini telah ditulis berpuluh tahun yang lalu. Kalau tidak salah, buku ini merupakan salah satu novel lawas yang ditulis pada 1885. Jika membaca blurb-nya, novel ini beraroma romance, tentang perjalanan hidup pernikahan sepasang manusia. Namun selain itu novel ini juga menyoroti perkembangan masyarakat Rusia di masa itu. Nama penulisnya tidak asing di telinga dan aku pun semakin yakin memasukkan buku ini ke keranjang belanja. 

Cannery Row by John Steinbeck 


Sama seperti 3 Tahun karya Anton Chekov, harga buku ini juga sangat terjangkau. Awalnya kurang yakin untuk membelinya, namun aku melihat nama Eka Kurniawan di bagian atas sampul sebagai penerjemah buku ini. Aku mulai penasaran dan menelusuri Google mencari tahu ini buku tentang apa. Cannery Row ditulis oleh John Steinback. Namanya terasa tidak asing namun aku belum tahu banyak tentang beliau. Kembali menelusuri Google, John Steinback merupakan salah seorang penulis yang pernah mendapatkan nobel sastra. Cannery Row adalah salah satu karyanya yang berpengaruh dan telah dicetak ulang hingga sekarang sejak terbit pertama kali di AS pada 1954. Akhirnya aku memutuskan untuk membeli buku ini. 

The Plotters by Un-Su Kim 


Yup, selalu lemah kalau lihat sampul buku yang cantik seperti ini. Cobalah lihat, sampulnya menarik dan mengundang rasa pensaran. Edisi khusus bertanda tangan pula. Ditambah pula dengan judul dan blurb-nya yang bikin makin penasaran serta banyak ulasan positif yang diterimanya. Ternyata selain fantasy, aku suka membaca buku genre mystery & thriller. Terlebih pengarang buku ini berasal dari Korea Selatan yang merupakan salah satu negara Asia. Memang ada keinginan untuk memperluas bahan bacaan salah satunya dengan menikmati karya dari para penulis dunia (Asia, Afrika, Amerika Latin, dll). Semoga kisah di buku ini benar secantik sampulnya. Ada yang sudah baca? 

Filosofi untuk Hidup dan Bertahan dari Situasi Berbahaya Lainnya by Jules Evans 


Satu-satuny non fiksi di kloter ini. Sampulnya yang dominan kuning menarik perhatian banget. Judulnya lumayan panjang dengan kata kunci filosofi dan kehidupan. Karena ingin memperkaya bacaan, maka aku tertarik dengan buku ini. Setelah melihat-lihat Google, buku ini membahas (kalau aku tidak salah menyimpulkan) tentang seni merawat jiwa atau terapi jiwa dalam kaitannya dengan kesehatan mental. Disebutkan juga kalau buku ini merupakan salah satu buku yang menginspirasi Henry Manampiring menulis buku Filosofi Teras. Aku optimis buku ini menarik dan bermanfaat. 

Reading Wrap Up 

Bacaan di dua bulan terakhir ini tidak banyak dan terdiri dari beragam genre. Target baca tahun ini adalah 30 buku. Hingga Desember, ada 21 buku yang selesai dibaca. Tahun depan, belum tahu mau pasang target berapa buku. Berikut rangkuman buku-buku yang telah dibaca selama November-Desember 2020. 

The Woman in Cabin 10 by Ruth Ware 


Menikmati pelayaran perdana sebuah kapal pesiar mewah, jurnalis Lo Blacklock mendengar bunyi ceburan di tengah malam. Ada seorang gadis di kabin No.10 yang dia lihat tapi tak seorang pun kenal. Pembunuhan yang dia yakini terjadi tapi tidak seorang pun mau percaya. Mungkinkah ini hanya efek konsumsi alkohol yang berlebihan dan pengaruh obat antidepresan semata? Sebuah premis yang menarik dari novel bernuansa misteri. Sayang sekali aku belum terkesan dengan novel ini. Ada beberapa hal yang bikin “patah hati”, hehe. Rating: 2.9/5 (it was okay) 

My Grandmother Asked Me to Tell You She’s Sorry by Fredrik Backman 


Salah satu buku yang sudah lama ingin kubaca. Novel ini bercerita tentang kehidupan Elsa dan Neneknya serta orang-orang di sekitar mereka. Elsa anak 7 tahun yang “berbeda” dari anak seusianya membuat dirinya sering bermasalah di sekolah. Nenek berusia 77 tahun yang sangat “bersemangat” di umurnya akan berada di barisan terdepan saat membela Elsa. Novel ini menarik, menyentuh dan lucu sekaligus mengandung pesan moral yang banyak dan menghangatkan hati. Cara Nenek bercerita kepada Elsa tentang kehidupan teman-teman dan keluarga mereka dalam bentuk dongeng sangat menarik. Aku ingin membaca karya Backman yang lainnya. Rating: 5/5 (it was amazing) 

Cerita Hantu Klasik disusun oleh Vic Parker 


Buku ini merupakan kumpulan cerita klasik bertemakan horor/hantu dari banyak pengarang seperti Edgar Allan Poe, Oscar Wilde, Mary Shelley, dll. Cerita-cerita horor, misteri, dan supernatural ini dikumpulkan dan disusun oleh Vic Parker. Total ada 35 cerita yang dibagi ke dalam empat bagian yaitu Kuburan, Hantu, Makhluk Terkutuk dan Arwah Gentayangan. Beberapa cerita tidak lengkap melainkan hanya berupa cuplikan saja. misalnya Christmas Carol karangan Charles Dickens. Cerita ini masuk ke dalam bagian Hantu. Kisah tersebut tidak lengkap dan pembaca hanya menikmati bagian atau adegan awal saja (saat sang Hantu muncul pertama kali). Secara keseluruhan buku ini menarik. Dari 35 cerita yang ditampilkan, ada yang kusuka dan ada juga yang kurang bisa kunikmati saat membacanya. Namun buku ini memiliki packaging yang menarik: hard cover dan dilengkapi ilustrasi berwarna di setiap halamannya. Rating: 3.7/5 (liked it) 

Yup, itulah buku-buku baru dan buku-buku yang telah selesai kubaca di dua bulan terakhir. Apakah puas dengan pencapaian di penghujung tahun ini? Alhamdulillah puas karena aku menikmati aktivitas ini. Selain itu "kehidupan perbukuanku" juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (2019).

Buku-buku yang baru datang selalu memberikan energi baik dan membuatku semangat membaca. Desain sampulnya juga makin tahun makin keren, memberikan kesenangan tersendiri saat buku-buku itu sampai di tanganku.

Buku-buku yang telah dibaca juga memberikan pengalaman yang menarik dan sedikit banyak menambah wawasan. Semoga di tahun depan nanti bahan bacaanku semakin bervariasi. Namun kalau bisa (entah bagaimana caranya), aku ingin menghabiskan tbr yang menumpuk di rumah sana. Lumayan bisa menghemat pengeluaran, haha. Selamat membaca dan selamat menikmati akhir tahun, kawan-kawan.

Comments

  1. Salam kenal, Rizki!

    My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry ini juga adalah salah satu bacaan favoritku dari beberapa tahun lalu. Novelnya heart-warming sekali 😊 Terjemahannya juga enak dibaca. Cannery Row pun aku sudah baca. Sayangnya aku kurang sreg dengan gaya penerjemahannya. Semoga kamu lebih menikmati buku ini ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo kak Farah. Salam kenal.
      Betul, buku tentang Elsa dan Neneknya ini nyaman dibaca dan terasa hangat. Salah satu favoritku di 2020. Tentang Cannery Row, baiklah, aku coba baca dulu ya. Mudah2an cocok. Tapi jadi agak kurang yakin nih haha. Terimakasih infonya kak. 😊😊

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe