Posts

Showing posts from June, 2015

[Review] Gone (Tiada) by Lisa McMann – Penutup yang mengaduk Perasaan

Image
Ada hal-hal yang justru lebih mudah jika dilakukan sendirian. Judul: Tiada Judul asli: Gone Series: Dream Catcher #3 Pengarang: Lisa McMann Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: Oktober, 2010 Tebal buku: 216 halaman ISBN: 978-979-22-6286-5 Hore! Berhasil menyelesaika Gone (Tiada) bagian ketiga dari trilogi Dream Catcher . Dan buku seri terakhir ini lebih serius dan benar-benar mengaduk perasaan. Baik itu, perasaan kesal, perasaan gemas, juga sedih. Aku sampai dua kali menangis ketika menuju akhir dari kisah di buku Gone ini. Melalui buku ini, Janie bertemu dengan ayahnya dalam kondisi koma dan sekarat di rumah sakit. Dan terungkap pula darimana dia bisa mendapatkan kekuatan sekaligus kutukan: tersedot ke dalam mimpi seseorang. Janie kalut bagaimana memutuskan langkah yang diambil untuk masa depannya. Dia berhadapan dengan Morton's Fork alias buah simalakama. Apapun yang dipilih, masing-masing membawa konsekuensi yang tidak menyenang

[Review] Fade (Pudar) by Lisa McMann – Ini Lebih Serius

Image
Kau harus memutuskannya sendiri. Tolong jangan letakkan tanggung jawab itu di pundak orang lain. Itu hanya akan menyiksa mereka.” – Martha Stubin gambar diambil dari sini Judul: Pudar Judul asli: Fade Series: Dream Catcher #2 Pengarang: Lisa McMann Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: April, 2010 Tebal buku: 264 halaman ISBN: 978-979-22-5584-3 Setelah selesai membaca Wake (bagian pertama dari trilogi ini), aku langsung mengambil Fade . Apalagi alasannya jika bukan ingin melihat tingkah Cabel di kelanjutan seri ini. Haha, labil banget, ya? Tetapi tentu saja, aku juga ingin melihat tantangan selanjutnya yang akan dihadapi oleh Janie perihal kemampuannya dalam menangkap mimpi. Ketika membaca seperempat halaman dari buku ini, aku bisa menebak mengapa buku ini berjudul Fade (pudar). Ya, ini adalah efek dari kekuatan yang Janie miliki. Perlahan penglihatannya menjadi kabur. Butuh waktu lama baginya untuk bisa melihat kembali setelah tersedot

[Review] Wake (Terjaga) by Lisa McMann – Ringan, Menarik, dan Asik

Image
“Mimpi bukan kenangan, Janie. Isinya harapan dan ketakutan. Indikasi adanya tekanan-tekanan lain dalam hidup. Seharusnya kau justru paling tahu bedanya.” – Cabel Judul: Terjaga Judul asli: Wake Series: Dream Catcher #1 Pengarang: Lisa McMann Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: Oktober, 2010 (cetakan ke-2) Tebal buku: 216 halaman ISBN: 978-979-22-5246-0 Astaga! Sudah hampir lima bulan aku membeli buku ini namun belum kubaca. Ya, tepatnya aku membeli buku ini di sekitar akhir bulan Januari lalu. Aku melihat buku ini dalam satu paket (aku tidak membelinya secara terisah). Dan Wake (buku ini) merupakan salah satu dari seri Dream Catcher karangan Lisa McMann. Buku setebal 216 halaman ini baru mulai kubaca malam ini. Apa yang membuatku menjadi menunda membacanya lalu terlupa? Hmm, mungkin karena cover -nya. Benar tidak baik menghakimi sebuah buku melalui sampul-nya. Namun tak pelak itu yang terjadi padaku. Ya, mungkin karena aku juga saat itu s

Quotes from "N or M" by Agatha Christie

Image
Dua hari yang lalu, aku selesai membaca sebuah novel karangan Agatha Christie. Novel ini berjudul N atau M. Awalnya aku mengira jika ini adalah buku lainnya dari seri Hercule Poirot. Namun setelah membaca dan menyelidik ke sudut kanan bawah cover bukunya, ini seri Tommy and Tuppence. Aku belum pernah mendengar tentang mereka sebelumnya. Namun kisah mereka menarik. Mereka bersama-sama mengungkap agan Hitler yang menyusup ke Inggris di tengah ketegangan awal Perang Dunia II. Tak pelak aku menamatkannya dalam waktu sehari saja, haha. gambar diambil dari sini

[Review] N or M by Agatha Christie – Serial detektif yang menggelitik

Image
“Perang memang tidak enak. Tapi lebih tidak enak lagi kalau kita tidak dibolehkan berbuat apa-apa.” - Tuppence gambar diambil dari sini   Judul: N atau M Judul asli: N or M Series: Tommy and Tuppence #3 Pengarang: Agatha Christie Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: Januari, 2014 (cetakan ke-6) Tebal buku: 280 halaman ISBN: 978-979-22-3507-4 Aku suka dengan cerita karangan Agatha Christie. Tulisannya menarik dan menyenangkan saat membacanya. Aku pernah membaca jika dia telah menulis banyak sekali buku serial detektif dengan latar (tentu saja) khas perang dunia/Inggris tempoe doeloe/jaman kakek dan nenek dulu. Ketika melihat buku ini, dengan “special price”-nya yang sesuatu banget, I took it. Bargain all the way but this is a good bargain. :D Awal mula, kupikir ini salah satu seri Poirot yang biasa kubaca. Ketahuan benar aku belum banyak membaca buku-buku Agatha. Aku baru tahu jika selain Poirot, ada Miss Marple (aku punya satu buku Miss Marp

Quotes from "Stardust" by Neil Gaiman

Image
Dua hari yang lalu kuselesai membaca kisah Tristran Thorn yang mencari Bintang Jatuh di negeri seberang Desa Tembok. Petualangannya menarik dan banyak hal ajaib yang dia alami. Dongeng untuk orang dewasa ini kuperoleh (lagi-lagi) saat mengunjungi Bazaar buku di Gramedia Book Store di kotaku, haha. Nuansanya klasik dan memang mengingatkanku dengan novel-novel klasik walauun faktanya buku ini pertama kali terbit di tahun 1999. Mungkin Neil Gaiman penyuka novel klasik. Namun novel ini sudah pernah difilmkan, lho. Filmnya sendiri menggunakan judul yang sama “stardust” dan rilis tahun 2007. Ada yang sudah pernah baca atau nonton? Anyway, here are some quotes I got from the book. Enjoy! :D gambar diambil dari sini

[Review] Stardust by Neil Gaiman – Ini dongeng untuk orang dewasa

Image
“Kadang-kadang bintang jatuh. Tapi tidak kembali lagi ke atas.” - Yvaine gambar diambil dari sini Judul: Serbuk Bintang Judul asli: Stardust Pengarang: Neil Gaiman Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit: April, 2008 (cetakan ke-4) Tebal buku: 256 halaman ISBN: 978-979-22-2688-1 Dongeng adalah salah satu pelengkap masa kecilku. Sedari dulu aku sudah menjadi penikmat dongeng. Rasanya seru jika bisa sesekali mengunjungi negeri-negeri dongeng. Tempat para peri ataupun binatang yang bisa berbicara tinggal. Tempat beragam keajaiban dapat terlihat secara nyata tanpa proses pemahaman yang dalam. Ya, membaca dongeng rasanya seperti menghirup udara masa kecil dulu.  Sebagaimana dongeng yang dikonsumsi untuk anak kecil, rasanya hampir semua (jika aku tidak terputus di tengah jalan membacanya) memiliki akhir yang bahagia. Semua permasalahan terselesaikan. Yang jahat mendapat hukuman atau kalau tidak pengampunan. Di akhir cerita tidak ada rasa negatif ya