Dari 2017 ke 2018
![]() |
Instagram @kikioread |
Bukulova Blog Buku - Selamat datang 2018. Di pergantian tahun ini, semangat baru kembali bersemi #hehe. Belum telat, kan, untuk sekedar kilas balik tahun 2017 lalu dan sekalian aku juga ingin cerita tentang rencana-rencana Bukulova, berhubung saat ini kita telah memasuki tahun yang baru. :D
Wishlist Come True
2017 merupakan salah satu tahun yang
berkesan untukku baik secara personal maupun dari sisi penikmat buku. Ada 37
buku yang kudapatkan di tahun tersebut, baik itu hasil beli sendiri maupun
hadiah. Beberapa diantaranya merupakan wishlist
yang menjadi kenyataan. Berikut daftar judul buku-buku yang datang di tahun
2017 yang dulunya merupakan wishlist:
#3 Love is … by Puuung
Reading List
Selanjutnya, melalui Goodreads, dapat
diketahui jika aku berhasil membaca 33 buku. Dan itu melampaui targetku yang
hanya 25 buku #horee. Lumayan senang meski jika dibandingkan dengan teman-teman
pembaca lainnya, jumlah itu belum seberapa. Setidaknya aku merasa lumayan
mengingat tahun lalu target baca tidak terpenuhi.
Kemudian, diantara buku-buku yang telah
kubaca tersebut, ada 32 yang telah kuulas. Silakan klik link ini jika ingin membaca ulasannya. Sisa buku yang belum
diulas, kemungkinan besar akan kucicil di tahun ini. Selain menulis ulasan/review,
aku juga telah memposting 19 artikel tentang dunia buku yang juga telah
kuposting di blog ini. Semoga di tahun 2018 ini aku bisa lebih produktif.
Best Book in 2017
Adapun buku-buku di tahun 2017 yang
telah kubaca dan kuanggap kece serta sangat berkesan di hati terdiri dari
beragam genre. Tampaknya aku tidak akan membuat postingan khusus mengenai
buku-buku yang kuanggap juara tersebut. Daftarnya akan kugabung di postingan
ini saja. Silakan dinikmati. :D
Unwind by Neal Shusterman – Buku bergenre YA dengan nuansa
distopia ini mempunyai narasi yang enak dibaca dan alur cerita yang “enak”
untuk diikuti. Memang terkesan sadis namun dapat membuat pembaca menjadi
terpikat. Aku masih penasaran sama dua buku kelanjutannya.
Le Petit Prince by Antoine de Saint Exupery – Sepertinya sudah
menjadi rahasia umum jika buku satu ini dapat menjadi kisah klasik yang
bertahan lama di hati pembaca. Tebalnya hanya 100an halaman dan mengangkat anak
kecil sebagai tokoh utamanya, namun kedalaman kisahnya dapat membuatku ikut
merenung tentang hakikat kehidupan. #tsah.. #haha
The Magic Thief by Sarah Prineas – Haduh, ini, nih,
kalau ketemu buku berseri dan gak punya lengkap tapi malah dibaca, aja, karena
penasaran. Dan ternyata ceritanya oke. Jadilah aku penasarn sendiri. mengapa
suka The Magic Thief? Genrenya fantasi berbau sihir. Tokoh utamanya anak-anak
yang lihai mencopet. Alur dan narasi di dalamnya membuat nyaman membacanya.
Selain itu, bukunya sendiri dikemas dengan menarik serta dilengkapi ilustrasi
termasuk peta negeri antah berantah itu. Intinya aku merasa nyesek karena
ketika aku telah melihat ketiga serinya di bagian obral namun hanya mengambil
seri pertama. Setelah balik lagi ke sana, stoknya sudah habis. Hmm… #jadicurhat
Murder on the Orient Express by Agatha Christie – Bukan karena buku
ini telah diangkat menjadi film, sebelum itu aku sudah suka. ini memang salah
satu cerita Poirot yang banyak disukai pembaca, termasuk diriku. Kasus yang
ditawarkan mempunyai TKP yang tidak biasa yaitu di dalam kereta. Nah, perihal si pembunuhnya dan yang dibunuh itu juga luar biasa. Maksudnya tidak seperti di
kisah Poirot yang lain. Silakan baca atau tonton filmnya, ya. Meski mungkin ada
beberapa perbedaan dengan kisah di bukunya.
The Monstrumologist by Rick Yancey – Ini salah satu kisah
kelam dan ironis yang menarik untuk diikuti. Idenya tentang monstrumologist
(ahli monster) dan latar tempat kisah tersebut berlangsung dapat membawa pembaca
ke suasana yang mencekam namun bikin penasaran. Memang ada beberapa bagian yang
tidak mudah dicerna, namun ikuti saja. Bikin deg deg serrr…
Neverwhere by Neil Gaiman – Aku menyukai buku yang Gaiman tulis.
Tahun lalu sempat membaca dua bukunya. Diantara kedua buku tersebut aku
suka dengan Neverwhere. Jalinan kisahnya unik dan out of the box. Meski bisa
menebak endingnya, namun kisah tersebut masih bisa kuingat dan berkesan hingga
aku menuliskan postingan ini. Semoga ada lagi karya Gaiman yang bisa kubaca di
tahun ini.
Dongeng Charles Dickens by Charles Dickens - Buku ini berkesan untukku tidak hanya dari segi packaging, namun juga dari segi ilustrasi dan kisah di dalamnya. Akhirnya aku bisa menikmati beberapa karya Dickens sekaligus (walau dalam versi singkat) dan berhasil membacanya hingga selesai. Buku ini salah satu seri terbitan BIP yang wajib dikoleksi.
Reading Challenge
Oke, masih bicara tentang buku, satu hal
yang juga kerap kulakukan sejak beberapa tahun sebelumnya adalah ikutan Reading Challenge. Menurutku, mengikuti
RC dapat membuat semangat membaca lebih terjaga. Ditambah lagi, aktivitas
tersebut terasa menyenangkan untukku. Ya, asal jangan menjadi terlalu ngoyo tentunya. Nah, di tahun 2017 lalu aku
mengikuti 4 RC antara lain Read & Review RC oleh BBI; Read & KeepChallenge 2017 di blog mba Alvina; Monday Flashfiction RC 2017; dan Goodreads RC (hahaha, jika target baca Goodreads bisa dikategorikan sebagai RC).
Untuk rekapannya silakan dilihat melalui link ini.
Penutup
Terkait dengan resolusi, rencana, goals, atau apapun itu sebutannya, aku
sudah menuliskan beberapa di dalam Bookish Journal-ku. Entahlah apakah akan
bertambah atau apakah dapat terwujud semua. Sejauh ini aku optimis dan
bersemangat. Yuk, intip instagramku, ya. Ada beberapa yang kuceritakan di situ.
@kikioread. :D
Well,
oke, aku sedikit bingung bagaimana mengakhiri cerita ini. Mungkin dengan ucapan
terimakasih untuk teman-teman yang telah mampir ke blog ini, pada umumnya. Dan
terimakasih untuk yang telah membaca hingga ke baris ini, pada khususnya. Bagi
yang mempunyai akun Instagram, (sekali lagi) mari follow akunku @kikioread (sudah ganti nama, nih). Haha, okelah,
sebelum makin ngaco, kututup tulisan ini di sini. Selamat membaca buku dan
menjalani tahun yang baru. Salam literasi.
Comments
Post a Comment