Quotes from "The Rossetti Letter" by Christi Phillips
The Rossetti Letter adalah salah satu buku yang membuatku terkesan. Selain karena
perpaduan unik antara fiksi dan sejarah, buku ini juga ditulis dengan penuh
dedikasi, disertai riset serta mempunyai alur yang menarik.
Tidak
banyak quotes yang menarik (versi-ku) meski novel ini setebal 528 halaman.
Haha, boleh jadi juga karena aku terlalu menikmati ceritanya. Namun, uhm,
sepertinya memang buku-buku klasik lah yang memiliki banyak quotes.
Baiklah,
berikut lima belas quotes yang berhasil
kuhimpun. May you enjoy them as well. :):)
"Aku tidak mau berbuat lebih
buruk." (hal. 26)
"Ayah dan kakakku mati dalam
perjalanan itu," katanya. "Uang seberapa pun tidak akan bisa
menggantikan kehilangan itu." (hal. 45)
"... Bukan mengabaikan masa depan,
tetapi aku justru merencanakannya." (hal. 71)
"... Begitu kau terbiasa dengan kebebasan,
tidak mungkin kau menyerahkannya. Dan percayalah kepadaku, tidak ada kebebasan
dalam kemiskinan." (hal. 72)
"Perempuan cantik istimewa bukan
dilahirkan, tetapi dibentuk. Tidak ada perempuan di dunia yang tidak mendapat
manfaat dari sedikit polesan atau sikap yang lebih terpuji." (hal. 81)
"Ibuku tidak percaya kepada hal-hal
yang terjadi secara kebetulan. ..." (hal. 84)
Ini contoh bagus mengapa dia lebih suka
sendirian, pikir Claire; emosi orang lain bisa sangat mengganggu. (hal. 103)
"Kau akan pakai topeng apa?"
"Sama sekali tidak memakai topeng.
Topeng hanya dipakai ketika Karnaval dan hari festival lainnya." (hal.
172)
"Apakah itu pujian, atau hinaan?
Kata-katamu, seperti pedangmu, bisa mengiris dua arah. Dalam upayamu yang
canggung untuk memenangkan hati perempuan, kau mungkin saja menyakiti dirimu
sendiri." (hal. 172)
"Pikiranku bukan milik siapa pun
kecuali milikku sendiri." (hal. 176)
Tetapi Bedmar sudah sering mendapati bahwa
usia muda dan kekuatan bukan tandingan bagi pengalaman dan kecerdikan. (hal.
183)
Beginilah semuanya dimulai, bukan? pkirnya.
Pertama, kau tertarik, lalu kau membiarkan dirimu menyukai seseorang, kau
menceritakan semua rahasiamu kepadanya, dia menceritakan rahasianya, kau mulai
mempercayainya, dan sebelum kau sadar, kau sudah jatuh cinta, dan semoga Tuhan
menolongmu! (hal. 347)
"Mungkin setiap orang harus memikirkan
itu bagi dirinya masing-masing. Tetapi sekarang ini aku bilang itu untuk...
menjalani kehidupan. Bertemu lebih banyak orang. Percaya bahwa akan ada orang
lain, karena... karena pasti ada orang lain." (hal. 363)
Dia tidak butuh pisau, dia bisa membunuhku
dengan kata-katanya. (hal. 438)
Belum lama ini, hidup Alessandra telah
berakhir -- dan dia mendapati bahwa hidup yang sudah berakhir, masih bisa berlanjut,
dan masih bisa sangat mengejutkan dan tidak bisa diramal, dengan kapasitas
untuk menemukan mukjizat, kebahagiaan, dan cinta. Dia menemukan bahwa hati yang
pernah patah bisa disembuhkan. (hal. 523)
Comments
Post a Comment