Serial Percy Jackson and the Olympians karya Rick Riordan


Mitologi Yunani menjadi lebih populer di tangan Rick Riordan. Penulis yang memiliki latar belakang sebagai guru bahasa Inggris dan sejarah ini mengangkat Zeus, Apollo, Hades dan dewa-dewi lainnya masuk ke dalam ranah fiksi yang ditulisnya.

Hingga saat ini Riordan telah menulis tiga serial (15 buku) yang berkaitan dengan mitologi yunani. Jumlah tersebut di luar buku pelengkap serta buku-buku lainnya yang memuat mitologi Mesir dan Nordik. Sangat menakjubkan. Sayangnya diantara serial tersebut dan buku-buku lainnya yang Riordan tulis, hanya Percy Jackson and the Olympians yang telah kuselesaikan. 

Tentang Percy Jackson and the Olympians

Serial ini terdiri dari lima buku dengan Percy Jackson sebagai tokoh utamanya. Percy seorang demigod (anak blasteran alias setengah dewa) mengikuti perkemahan anak-anak demigod lainnya. Disana dia berteman dengan Annabeth, Grover, Tyson, dll. 

Petualangan Percy dalam mempertahankan hidupnya sekaligus berurusan dengan dewa-dewi Olimpus serta para monster dimulai sejak dia menyadari identitas dirinya yang sebenarnya. Termasuk juga saat dia mengikuti perkemahan para blasteran.

Serial Percy Jackson and the Olympians ini cukup populer. Dua bukunya bahkan pernah diadaptasi ke layar lebar. Silakan klik judul berikut jika ingin membaca ulasan dari buku-buku yang masuk ke serial ini (hati-hati beberapa mengandung spoiler, hehe).

Pendapatku tentang serial ini

Aku selesai membaca seluruh buku yang ada di serial ini pada tahun 2014. Jadi sudah cukup lama dan aku tidak bisa mengingat secara detail. Namun ada dua hal yang lumayan melekat di benak terkait serial ini secara keseluruhan. 

1| Adegan pembuka dimana Percy dikejar-kejar monster.

Jadi ada dua dunia. Satu dunia biasa pada umumnya. Satunya lagi dunia para dewa-dewi Olimpus dimana selain mereka ada juga monster-monster jahat termasuk para Titan dan Kronos. Dunia para dewa ini ditutupi kabut namun anak blasteran bisa melihat menembus kabut. 

Saat mulai membaca buku ini, ada adegan pembuka yang cenderung sama. Percy diserang oleh monster jahat yang ingin membunuhnya. Monster tersebut sering mendatanginya di sekolah. Alhasil pembaca juga akan melihat sekolahnya turut hancur. Adegan awal serupa ini muncul pada buku 1-4 (kecuali buku kelima). Ini agak membuatku jenuh.

Sebenarnya adegan pembuka tersebut tidak mengganggu sih. Malah berkaitan dengan plot utamanya. Dan mungkin juga Riordan sengaja melakukan itu sebagai ciri khas. Namun akunya saja sih yang merasa demikian, hehe. 

2| Bait-bait ramalan sang Oracle

Satu hal lainnya yang kuperhatikan sering muncul di setiap buku adalah bait-bait ramalan dari arwah Delphi, sang Oracle. Sebelum menjalankan misi, anak-anak blasteran akan mendatangi sang Oracle. Lalu bait-bait ramalan seperti teka teki nan puitis akan keluar. Bagi pahlawan dan pembaca yang pintar mengartikannya maka akan paham bagaimana misi tersebut akan berjalan. 

Aku tidak menyelidiki siapa arwah Delphi ini. Mengapa para pahlawan (anak blasteran yang menjalankan misi) perlu mendatanginya. Mungkin ada penjelasannya, namun aku sudah tidak ingat lagi, hehe. 

dokumen pribadi

Buku favorit dari serial ini

Jika ditanya buku manakah yang menjadi favoritku di serial ini maka jawabannya buku kelima. Di sini semuanya berkumpul. Para pahlawan, dewa-dewi, monster, ada semua. Ramai sekali karena memang ada pertempuran puncak di sini. Namun kalau dipikir-pikir lagi, buku-buku sebelumnya juga bagus. Haha aku jadi #labil nih. 

Baca berurutan atau acak?

Aku tidak terlalu ingat apakah bisa membaca buku-buku di serial ini secara acak atau harus berurutan. Namun jika kubaca ulang review yang kutulis dan melihat dari perkembangan tokoh-tokoh di dalamnya, ada baiknya dibaca secara berurutan.

Itulah mengapa baru serial ini saja yang berhasil diselesaikan. Sebenarnya ada keinginan membaca serial beraroma mitologi lainnya yang Riordan tulis. Namun rasanya nanggung kalau dibaca sebelum lengkap. Hihi, ada saja alasannya. 

Penutup

Secara keseluruhan, serial ini menarik. Kebetulan aku juga suka bacaan beraroma fantasi. Jadi membaca serial ini terasa menyenangkan. Alhamdulillah bukunya juga lengkap jadi saat membacanya tidak putus ditengah jalan. 

Selain itu salah satu kelebihan serial ini (dan serial lainnya yang Riordan tulis) tampaknya dapat menjadi media pembelajaran sejarah khususnya yang berkaitan dengan mitologi dan peradaban kuno. Ya, maksudku di luar kandungan fiksinya ya. :D

Average rating: 3.8/5 (i liked it)

Comments

  1. Percy Jackson ini buku Rick Riordan pertama yg aku baca. Tp aku baru baca buku pertama 😆 Pas Mba bilang paling bagus buku ke5, aku jd penasaran pengen baca buku selanjutnya nih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi kebetulan aja kak buku kelimanya sesuai dengan seleraku karena pada ngumpul, rame. Silakan dicoba kak. :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe