Bahan Bacaan Favorit di Masa Kecil

sumber Pinterest

Book and Me - Postingan kali ini beraroma nostalgia, hehe. Aku ingin mengenang bahan bacaan di masa kecil. Kebetulan saat kecil dulu memang sering disuguhi banyak bahan bacaan, mungkin karena orang tua melihatku lumayan suka membaca. Biasanya di akhir pekan, aku dan adikku diajak ke toko buku lokal (termasuk toko buku bekas). Pernah juga suatu sore, Bapak pulang kerja membawa tumpukan majalah anak yang membuatku kegirangan. Tampaknya beliau beli sewaktu di perjalanan pulang dari kantor. 

Sebenarnya beberapa bahan bacaan itu masih kusimpan hingga sekarang di rumah orang tua. Hanya saja, saat ini aku tinggal sangat jauh dari rumah orang tua. Jadi sangat tidak memungkinkan untuk difoto sebagai pelengkap nostalgia ini.

Baiklah, berikut bahan bacaanku di masa kecil dulu. Kalau ada yang sama, berarti bisa jadi kita seumuran, hehe. 

Majalah Anak 

Saat itu dunia internet dan dunia digital belum berkembang pesat. Media cetak masih menguasai pasar. Kalau aku tidak salah ingat, perjalanan membacaku dimulai dari sini; majalah anak. Rasanya ada banyak macam majalah yang kubaca. Tiga yang paling kuingat adalah majalah Bobo, majalah Ina, dan album/komik Donald Bebek. Intinya dari semua majalah tersebut, aku banyak belajar hal baru seperti kata “sahabat pena” dsb. Berita tentang kemunculan Google juga kubaca dari majalah tersebut. Aku ingat sekali, saat itu aku pernah membaca artikel mengenai Google. Dijelasakan di sana apa itu Google dan apa yang bisa dilakukan oleh mesin pencari tersebut. Setelah membaca itu, aku penasaran sekali dan berharap bisa segera ikut mencobanya. Aku belum mengerti kalau diperlukan perangkat khusus dan sesuatu bernama internet untuk mengaksesnya. Banyak, sih, kenangan lainnya dengan aneka majalah anak tersebut, tetapi mari lanjut saja ke bacaan selanjutnya. 

Komik Jepang 

Komik Jepang (manga) di sini adalah komik karya mangaka Jepang terbitan Elex Media Komputindo dan terbitan M&C. Kalau tidak salah ingat, komik yang pertama kali kubeli adalah Doraemon dan Ninja Hattori. Dari sana aku mulai menyukai beragam cerita komik Jepang lainnya, terutama yang bertanda “serial cantik”, hehe. Aku dan adikku menyisihkan uang jajan lalu dibelikan komik Jepang baik yang baru dan bekas. Saat itu, toko buku bekas memang memajang komik bekas asli bukan bajakan. Sama seperti majalah anak, aku masih menyimpan komik-komik tersebut di rumah orang tua. 

Goosebumps karya R.L.Stine 

Aku masih ingat, pertama kali membaca Goosebumps itu di bulan puasa saat masih di Sekolah Dasar (SD). Karena sering membaca majalah anak dan komik Jepang, aku jarang membaca atau mengoleksi novel. Paling membaca novel itu saat main ke perpustakaan sekolah dan itu pun tidak dipinjam untuk dibaca di rumah. Ketika membuka segel Goosebumps seri ke 26 itu, lalu menghirup aroma kertasnya, dan mulai membaca paragraf pertama, aku kecanduan dan larut di dalamnya. Bahkan sampai dipanggil-panggil sama orang tua karena tidak sadar kalau sudah masuk waktu buka puasa. Iya, agak lebay, memang, haha, tetapi begitulah adanya. Oh, ya, kalau tidak salah ingat, harga novel juga lebih mahal daripada komik. Aku juga sulit mendapatkan novel anak di toko buku bekas. Alhasil hanya dua novel yang kukoleksi saat itu. 

Kisah 25 Nabi dan Rasul 

Ada dua buku tentang Nabi dan Rasul yang sering kubaca di masa kecil dulu. Buku pertama, aku pinjam dari abang sepupuku. Kalau tidak salah, sampulnya berwarna biru gelap. Aku tidak ingat siapa penulisnya dan dari penerbit mana. Yang jelas, bukunya lumayan tebal untuk ukuran anak-anak. Di dalamnya ada kisah para nabi dan rasul berurutan dari nabi Adam A.S. hingga nabi Muhammad SAW. Buku ini sering kubaca ulang karena aku menyukai kisah-kisahnya. Pemahamanku juga masih dangkal dan ada kosakata baru yang belum kumengerti, jadi tetap enak dibaca ulang. Selain buku milik abang sepupuku itu, ada juga satu buku yang ukurannya sebesar majalah. Jumlah halamannya tidak banyak namun dilengkapi ilustrasi berwarna. Buku itu dibelikan Bapak dan isinya hanya kisah tentang kelahiran dan masa kecil Nabi Muhammad SAW. Aku juga lupa siapa penulis dan penerbitnya. Yang jelas, buku kisah Nabi dan Rasul ini juga melengkapi bahan bacaanku di masa kecil dulu. 

(Bonus) Komik Petruk dan Gareng karya Tatang S 

Haha, benar, komik strip tipis tentang si Petruk, Gareng dan teman-temannya juga menjadi pelengkap bacaanku di masa kecil. Bahkan ini termasuk bacaan favorit karena aku punya banyak komik ini. Akses untuk mendapatkan komik strip ini juga mudah dan murah. Rasanya ada pedagang yang menjualnya di area sekolah. Cerita di komik strip ini kebanyakan cerita horor dan agak nyeleneh, juga, sih. Meski demikian, ada juga yang bisa kupelajari dari komik ini, seperti kata “penasaran” dan “gentayangan”. Haha, aku pertama kali mengenal kedua kata itu dari komik strip legendaris ini. 

Itulah bahan bacaanku di masa kecil dulu yang sejauh ini dapat kuingat. Mungkin pembaca blog ini ada yang punya pengalaman yang serupa? Atau justeru punya bahan bacaan yang berbeda? Silakan berbagi cerita di kolom komentar, ya. 

Oh, ya, postingan ini kuletakkan di label baru yaitu label Book Talk. Label ini berisi obrolan ringan seputar buku atau bahan bacaan lainnya, seperti versi panjang dari segmen QOTD (Question of the Day) ala bookstagram. Kalau tidak ada halangan, aku ingin membuat postingan seperti ini lagi di waktu yang akan datang agar isi blog ini lebih bervariasi.

[EDIT]

Aku berubah pikiran, hehe. Awalnya aku ingin membuat label baru bernama Book Talk dan postingan ini adalah postingan pertama dari label tersebut. Setelah kupikir-pikir lagi, blog ini sudah terlalu banyak label dan perbedaannya tidak terlalu kentara dengan label Book & Me. Kesimpulannya, tidak ada label baru. Postingan ini aku golongkan ke dalam label yang sudah ada saja yaitu "Book & Me". :D

Comments

  1. Mbaaa, fix kayaknya kita seumuran deh hahahahaha. Bacaannya banyak yg samaaaa :D. Dulu pas kecil aku juga termasuk kutu buku Krn papa yg mulai ngeracunin utk suka baca :D. Selain buku2 yg mba baca di atas, aku juga suka tuh majalah Nina, kalo komik yg pertama aku beli itu candy2 :D. Trus baru deh serial2 lainnya.

    Novel yg pertamaaaa bgt aku baca itu Lima sekawan yg versi pengarang Prancis, judul ya harta Karun Rockwell. Baru setelah itu aku kenal Lima sekawan yg versi Enid blyton. Kebanyakan buku2 Enid sih yg nemenin hati2 kecil dulu, mulai pasukan mau tau, Sapta siaga, 4 sekawan, juga buku2nya trio detektif Alfred Hitchcock. Buku2 masa kecil ini memang memorable bgt yaaa. Bbrp punyaku ada yg hilang. Tapi aku bersyukur Nemu toko buku bekas yg banyak menjual buku2 lama yg dulu aku suka :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mba, iya sepertinya kita seumuran, haha. Majalah Nina kayaknya gak asing, deh, mba. Mungkin ada itu di antara majalah yang pernah kubeli. Komik Candy juga lagi rame-ramenya deh saat itu. Trus lagi masanya buku-buku Enid juga. Cuma aku ketemunya Goosebumps bukan Enid. Puluhan tahun kemudian baru deh bisa baca dan koleksi salah satu serial yang Enid Blyton tulis. Haha, pokoknya memorable banget memang. Seru juga buat nostalgia. :D

      Delete
    2. Eh kok *puluhan tahun...lamaaa banget kesannya. Belasan tahun maksudnya. Haha..aku salah ketik akibat sudah makin berumur nih. :D

      Delete
  2. Aku banget nih beberapa. Waktu SD udah seneng Bono, Donal bebek, mentari apalagi ya, banyakkk, sampe kalau yg komik punya yang berseri, kalau dijejer, bagian pinggirannha membentuk suatu karakter tokohnya kayaknya.

    Beranjak SMP makin beragam lagi, fantasi seringngnya kayaknya. SMA ganti lagi, ke gadis, kawanku, kadang aneka

    Waduhh dulu numpuk banyak koleksi majalah2 ku, astagahhh

    Goosebumps karena aku mikirnya hantu hantu jadi ga baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, iya mba. Keren banget kalau berhasil gabungin beberapa buku komik sampe punggungnya ngebentuk gambar karakternya.

      Nah, sama mba. Pas SMA sampai awal-awal kuliah udah mulai ke majalah Gadis dll. Termasuk Cosmo Girl (kalau gak salah ingat) dll. Masa-masa HP belum secanggih sekarang. Majalah jadi sumber info kekinian, hehe.

      Aku gak ngerti juga mba kenapa bisa Goosebumps yang kupilih, haha. Yang kubaca itu judulnya "Rambut Setan" pula. Mungkin ngelihat sampulnya warna merah, catchy gitu. Entah pula karena udah kebal akibat sering baca komik horor Petruk cs. :D

      Delete
  3. Kaaak, bacaan masa kecilku yang paling aku ingat itu adalah Bobo, Donal Bebek, Komik Doraemon dan Conan 🙈. Kadang, aku baca juga majalah-majalah girly yang princess-princess gitu. Wkwk.
    Wah~ aku jadi rindu ingin baca-baca bacaan masa kecil 😂
    Sayangnya kalau donal bebek, udah nggak rilis yang baru lagi di Indonesia. Sedih ya 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, iyaa..Conan juga waktu ituh mulai keluar komiknya sampai banyak volume nya. Majalah Princess pernah kayaknya sekali baca, tapi punya siapa ya itu yang kubaca haha. Udah samar-samar di ingatan.
      Iya, sedih, udah gak terbit lagi. Terakhir edisi nomor 2020 kalau gak salah. Pernah lihat tentang ini di Youtube-nya Raditya Dika.

      Delete
  4. jaman kecil aku suka komik Kosasih yang wayang itu, aku memang suka baca banget samapi ibuku bikin perpustakaan buat anak2 di linkunganku, jd anak2nya juga bisa ikut baca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, keren banget ibunya mba. Senang pastinya dibuatin perpustakaan. Sekalian bisa ngajakin anak2 sekitar untuk baca buku. Kalau Kosasih aku pernah dengar, cuma belum pernah baca mba. :D

      Delete
  5. Pas bagian Petruk dan Gareng aku jadi teringat masa kecilku dan cerita masa kecil suamiku, wkwk. Aku waktu kecil punya tetangga yang koleksi banyaaak banget komik Petruk dan Gareng, pernah baca satu atau dua bukunya, terus kapok karena aku takut banget sama hantu. ternyata dapet suami yang pas kecilnya koleksi komik itu sampai bejibun dan sekarang dia suka kangen katanya pengen baca cerita Petruk dan Gareng lagi. :D Btw, jadi kepikiran pengen bikin post serupa deh, cerita tentang bacaan masa kecil, hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha, komik Petruk dkk memang legendaris ya mba. Meski ceritanya kadang aneh-aneh, tetap bikin kangen. Aku gak tahu apa masih ada yang jual. Tapi dengar-dengar, pengarangnya yaitu Tatang S mengubah nama penanya jadi Rena atau apa gitu (lupa). Btw, ditunggu postingannya mba. Selamat bernostalgia. :D

      Delete
  6. Waahh bacaan kita setipee mbaa. Hehehe..
    Majalah aku dulu cuma baca Bobo. Dulu Bobo terbit tiap minggu, tp aku dijatah beh beli sebulan 2 kali. Trus krna sejak pertama langganan aku blm bs baca, biasanya dibacain kakakku bukunya. Sampe skrng memori itu selalu kukenang 😍
    Komik dulu aku jarang baca, tp dulu suka minjem punya temen komik Sailor Moon.
    Nah klo Goosebums itu aku punya banyaak. Hehehe. Dulu seneng bgd klo dibeliin Goosebums. Selain itu juga aku baca bbrapa buku Trio Detektif dan 5 Sekawan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oalah..gak sadar aku ada komen dari mba Thessa. Makasih komennya mba. Ternyata setipee yaa..haha. Wah..so sweet banget mba dibacain kakaknya, memori yang layak banget dikenang sepanjang waktu.
      Hihi, kalau Sailor Moon aku cuma lihat animenya aja tiap hari minggu di tv...
      Mantul lah koleksi Goosebumps nya mba. Ada dapat poster pin up atau apa gitu yang katanya bisa menyala dalam gelap itu ga mba? Aku lihat tentang poster itu di halaman terakhir buku Goosebumps yg kupunya. Sempat ngiler kepengen poster itu. Apa daya tangan tak sampai :D

      Delete
  7. Mungkin kita juga seumuran, hampir semua list di atas bagian dari masa kecilku :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo aira.. Haha kalau gitu, iya bisa jadi nih seumuran :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe