[Review] Year of the Hyenas by Brad Geagley
"Pada akhirnya, keluarga merupakan pusat dari segala sesuatu yang baik dan buruk di dunia ini.” - Semerket
Judul
Asli: Year of the Hyenas
Judul
Terjemahan: Tahun Anjing Hiena
Pengarang:
Brad
Geagley
Alih Bahasa: Lanny Murtihardjana
Editor: Rini Nurul Badariah
Ilustrasi sampul: Iwan Mangopang
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama
Terbit:
Cetakan pertama, 2015
Tebal
buku: 472 halaman
Format:
Paperback
ISBN:
978-602-03-1298-9
Asing
dan skeptis adalah dua kata yang muncul saat membaca bagian awal Year of the Hyenas. Asing karena
nama-nama tokoh di dalamnya beraroma Mesir kuno yang sulit dilafalkan dan
diingat. Begitu pula dengan latar tempatnya seperti nama kuil, nama-nama dewa
yang muncul termasuk deskripsi tempat pemujaan tersebut sempat memberiku
kesulitan untuk memvisualisasikannya. Padahal sang Penulis (Geagley) telah
mencoba untuk menyederhanakan ejaan nama-nama itu agar sesuai dengan pembaca
masa kini. Rasa asing tersebut menebal dan sempat membentuk pikiran skeptis di
benakku. Kemunculan Semerket sebagai tokoh utama tidak banyak membantu karena
deskripsi tentang dirinya terasa ganjil. Maksudnya, di satu sisi (terutama di
bagian awal), dia seperti terlalu diistimewakan (tentang mata hitamnya dan aura
menakutkan yang menguar dari dirinya).
Selain
itu, aku juga sempat kesulitan menikmati alur cerita sehingga kemudian berpikir
apa kutunda saja membaca novel ini. Tetapi akhirnya aku melakukan hal
sebaliknya. Aku menikmati kebingunganku dan memberikan novel ini kesempatan
untuk dibaca hingga tuntas. Benar saja, alur cerita kurasakan perlahan menjadi
memikat. Pada akhirnya aku memperoleh kesan Semerket tidak sempurna. Hal ini
membuat karakternya terasa lebih alami. Lagipula sepertinya aku belum pernah
membaca fiksi dengan muatan yang sepenuhnya tentang masyarakat mesir kuno
beserta kebudayaan dan kehidupan di dalamnya.
Premis
yang ditawarkan novel setebal 472 halaman ini lumayan memikat. Hetephras—seorang
pendeta wanita tua dan hampir sepenuhnya buta ditemukan terbunuh. Lalu seorang
pemabuk yang sedang patah hati dan tidak namun lumayan berpengalaman (edit: berpengalaman sebagai juru tulis di Dinas Rahasia) bernama Semerket ditunjuk
oleh pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan terhadap hal tersebut. Misteri
kematian Hetephras rupanya berkembang menjadi perantara sebuah kasus yang lebih
besar. Ada konspirasi di kalangan petinggi dan ada nyawa Firaun yang terancam.
Hal
yang membuatku penasaran saat membaca novel ini bukanlah perihal siapa pembunuh
Hetephras. Justeru aku lebih ingin tahu tentang bagaimana cara Semerket
memecahkan kasus tersebut, mengingat latar waktu yang dipakai adalah sekitar tahun
1153 SM. Saat itu tidak ada teknologi yang moderen dan Semerket tidak punya (edit: memiliki) latar belakang penyidik alias detektif (edit: tepatnya juru tulis di Dinas Rahasia Mesir kuno). Ketermpilan bela dirinya juga tidak
mumpuni. Tampaknya senjata yang dia miliki adalah kejujuran dan keberaniannya
mengungkap hal-hal yang terlarang untuk dinyatakan.
Year of the Hyenas mengusung genre mystery & thriller. Ada misteri
pembunuhan yang ingin diungkap dan banyak ditemukan adegan menegangkan di
sepnjang buku. Selain genre tersebut, novel ini juga bisa masuk ke dalam historical fiction (fiksi sejarah). Kehidupan
desa para pembuat makam dan penduduk yang menghuninya di bagian awal buku serta
konspirasi kematian Ramses III di bagian akhir, termasuk pula misteri yang diangkat
oleh novel ini berdasarkan kepada sebuah “catatan pengadilan” sejarah tertua
yaitu Papirus Pengadilan dari Turin, Papirus Rifaud dan Papirus Rollin—seperti
yang dijelaskan oleh Geagley di halaman Pendahuluan sebelum kisah di buku ini
di mulai.
Secara
keseluruhan, novel ini tidak mengecewakan meski harus ekstra beradaptasi saat membaca
bagian awalnya. Fiksi yang sepenuhnya mengangkat kehidupan Mesir kuno merupakan
tema bacaan baru bagiku. Itu adalah salah satu hal yang membuat semangat bacaku
kembali dan akhirnya memutuskan untuk membaca Year of the Hyenas hingga tuntas.
Day of the False King adalah buku kedua dari seri
Semerket ini. Setahuku seri ini baru terdiri atas dua buku. Apakah akan
berakhir di buku kedua tersebut, aku belum tahu. Yang pasti, aku berencana
untuk segera menuntaskannya. Semoga buku kedua tersebut lebih mudah untuk
kulahap.
Rating: 3.6/5 (liked it)
Semerket series
#1 Year of the Hyenas
#2
Day of the False King
makasih reviewnya
ReplyDeleteSama-sama, kak. Terimakasih sudah mampir :)
DeleteJadi pengin baca bukunya, tertarik sama ulasan masyarakat Mesir kuno bagaimana kehidupan saat itu yang dideskripsikan penulis. Tertarik juga cara Semerket memecahkan kasusnya.
ReplyDeleteSilakan baca, mas. Mana tau suka ceritanya dan penasarannya terobati, hehe.
DeleteSemerket kan pernah kerja di Dinas Rahasia, skill penyelidiknya ( sedikit banyak ) bukan dari sana ?
ReplyDeleteAh iya, bener. Semerket pernah jadi juru tulis di Dinas Rahasia waktu masih menjadi suami Naia. Dia juga punya mentor "ahli forensik" yang bisa membantu menentukan penyebab kematian seseorang. Hehe, berarti bukan tanpa skill sama sekali. Terimakasih koreksinya. :D
Delete