[Review] A Place Called Here by Cecelia Ahern – Tersasar ke dimensi lain
“Orang yang mencari orang hilang sekarang
menghilang?” - Judith
sumber |
Judul asli: A Place Called Here
Judul terjemahan: Ada
di Sini
Pengarang: Cecelia Ahern
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Terbit: Juli 2012
Tebal buku: 520 halaman
Format: Paperback
Genre: Fantasy;
Romance
ISBN:
978-979-22-8684-7
Nama
Cecelia Ahern sudah cukup sering kulihat ketika membaca review bukunya di
beberapa blog buku. Meski sekarang sudah merasa “kenal”, namun ketika membeli
buku ini, aku belumlah familiar dengan namanya. Pada awalnya, aku tertarik
membawa buku ini ke kasir karena terbius dengan cover-nya. Warna ungu tua begitu
dominan membawa kesan misterius tersendiri. Aku sudah bisa menduga jika novel ini
mengandung misteri. Okelah, tapi ada misteri apa dengan jejeran kaos kaki hitam
yang tergantung di bagian atas cover? Aku pun mencari tahu dengan membaca blurb
di belakang buku. Voila! Aku
mengangguk dan tahu ini buku yang menarik untuk dibaca.
Salah satu
novelnya yang menjadi best seller
berjudul PS I Love You. Aku tahu
dari membaca tulisan di atas cover buku ini. Selain itu, ada pula judul lainnya
yaitu Where Rainbows End, Thanks for the Memories, dll. Dan dari
hasil membaca review di beberapa blog buku milik teman-teman BBI lalu
ditambah dengan pengalaman membaca novelnya sendiri, aku tahu aku keliru
mengira jika Ahern cenderung menulis teenlit. Bahkan para tokohnya sudah melewati
masa young adult mereka. Tulisan Ahern sepertinya lebih memilih tema romance dewasa
yang kadang ditaburi serbuk fantasi. Hmm, aku jadi menyukai buku-buku Ahern. :D
Baiklah, di
buku A place Called Here, Ahern menggunakan negara asalnya Irlandia sebagai setting of place. Ada beberapa bagian
yang berisi deskripsi mengenai desa-desa kecil di sana seperti Limerick, Leitrim,
dan Glin. Haha, aku agak disoriented
saat membaca “Limerick”. Aku sama sekali tidak mengira kalau ada sebuah tempat
yang bernama Limerick di Irlandia sana. Limerick yang kutahu adalah sebuah
puisi yang memiliki lima baris dengan rhyme atau irama A-A-B-B-A. Entahlah
apakah ada kaitan antara jenis puisi tersebut dengan desa ini. Atau
jangan-jangan jenis puisi ini berasal dari sana? Haha, entahlah, namun fakta
ini terasa menarik. Iya, setidaknya bagiku. :D
Contoh puisi Limerick. Sumber |
Kota Limerick. Sumber |
Meskipun
latar utamanya adalah Irlandia, namun bersamaan dengan bergulirnya alur
cerita, kita akan dibawa bolak balik antara Irlandia (dimensi nyata) dan Here
(dimensi khayal di mana segala hal yang dinyatakan hilang berkumpul). Here di
novel ini diterjemahkan sebagai Sini. Dimensi ini adalah sebuah tempat yang
berisi jawaban dari semua pertanyaan yang selama ini dicari oleh Sandy Shortt
(tokoh utama). Here adalah tempat dimana semua hal, baik benda dan manusia yang menghilang tanpa sebab berada. Mereka (para manusia yang hilang) hidup di sana dan
membuat peradaban.
Sandy
Shortt, di kisahkan hidupnya penuh ironi dan satu kecendrungan aneh. Salah satu
ironi yang harus dijalaninya ada di nama yang dia sandang. Sandy umumnya adalah
nama untuk anak dengan rambut sewarna pasir, namun pada kenyataannya rambutnya tumbuh
berwarna hitam. Dan tentu yang berikutnya, dia sama sekali tidak “short” atau
pendek. Tubuhnya jangkung, menjulang penuh hingga 185 cm. Dengan bentuk
tubuhnya itu, dia sudah pasti mudah ditemukan terutama bila berada di
keramaian. Ya, ironi demi ironi melingkupi dirinya termasuk ironi yang kemudian
menjadi konflik di novel ini.
Lalu,
bicara soal kecendrungannya, semenjak teman sekelasnya yang bernama Jenny-May
Butler menghilang sekitar dua puluh tahun lalu, dia cenderung untuk mencari sesuatu
yang hilang. Apapun itu. Termasuk sebelah kaos kakinya. Dia percaya kalau dia
sudah dan selalu meletakkan barang-barang tersebut di tempat yang benar. Rasa
penasaran ini pun menimbulkan ketidakpuasan di hidupnya. "Menemukan" pun akhirnya
menjadi tujuan hidupnya, tidak peduli apa atau siapa yang menghilang. Dia akan
terus mencari dan mencari hingga kedua orang tuanya merasa khawatir. Sandy pun
bahkan akhirnya memutuskan keluar dari Gardai (satuan kepolisian Irlandia) dan
membuat dirinya menjadi agen orang hilang. Dia sangat berkemauan kuat. Ya, semuanya (ironi dan kecendrungan aneh ini) diceritakan
dengan baik sekali oleh Ahern mulai dari halaman pertama. Ini membuatku ingin
terus membaca dan membaca ke lembar-lembar selanjutnya.
Aku tidak pernah menginkan sesuatu yang
baru; sejak usia sepuluh tahun, aku yakin bahwa kau tidak bisa menggantikan
sesuatu yang hilang. Aku bersikeras barang-barang itu harus ditemukan. (hal.
12)
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, kedua orang tuanya menaruh rasa prihatin
sekaligus khawatir dengan kondisi jiwa putri satu-satunya tersebut. Mereka
meminta Sandy menemui seorang penyuluh atau psikolog di sekolahnya untuk
berbicara mengenai kecendrungannya ini. Nama penyuluh itu adalah Gregory
Burton. Ketampanannya (terlebih mata biru cerahnya) telah memikat Sandy untuk
terus menghadiri konseling tersebut. Namun terlepas dari itu, dia sebenarnya
merasa ada kecocokan dengan Gregory. Pun begitu dengan Gregory, ada sesuatu
yang hinggap di hatinya. Sebuah perasaan khusus untuk Sandy.
Di dalam novel
ini, Ahern menghadirkan satu pria lagi. Namanya Jack. Ini berawal dari Jack
yang menghubungi Sandy dan meminta bantuannya untuk mencari tahu tentang
keberadaan adiknya, Donal, yang telah hilang secara mendadak di suatu malam,
dua tahun yang lalu. Sandy setuju untuk membantu dan mereka berencana untuk
bertemu. Namun Sandy seolah tidak pernah datang. Entah bagaimana tercetus
sebuah ide di benak Jack bahwa jika lebih cepat menemukan Sandy maka dia akan lebih
cepat menemukan adiknya. Dia tidak tahu jika Sandy tersesat dan sampai di Here.
Satu hal
menarik adalah kemungkinan ide dari kisah ini berasal dari sebuah dongeng.
Penulisnya sendiri menyisipkan perihal tersebut di bagian tengah dan terutama
menjelang akhir kisah. Dongeng tersebut berjudul Wizard of Oz. Menurut dongeng tersebut, Dorothy Gale terbawa Tornado dan menghilang ke negeri
antah beranda yang ajaib. Di sana ada seorang penyihir yang membantunya pulang.
Dongeng ini terlihat sedikit mirip dengan ide cerita di novel ini. Jika Dorothy
akhirnya bisa pulang, apakah Sandy akan mengalami nasib yang sama? Mampukah dia
keluar dari Here dan kembali bersama orang-orang yang mengenal dan
menyayanginya?
“Jack, aku hanya bisa berasumsi bahwa hanya
ada satu hal yang lebih membuat frustrasi ketimbang tidak bisa menemukan
seseorang, dan itu adalah tidak ditemukan. Aku pasti menginginkan seseorang
menemukanku melebihi apapun.” (hal. 118)
Overall, aku menyukai novel ini meski masih ada beberapa hal yang menggantung
di akhir kisah. Ada beberapa pertanyaan lain yang hinggap dan aku masih
penasaran dengan Helena dan Joseph. Apa mereka mempunyai kekuatan khusus? Ya,
bagaimana pun kisah ini sepenuhnya tentang Sandy. Penulis pun memakai sudut
pandang pertama dan menjadi narrator ketika kisah beralih ke Jack dan Gregory. Setidaknya
Sandy akhirnya menemukan dirinya yang baru dan bisa lepas dari kecendrungan aneh
yang dimilikinya tersebut.
Di novel
ini, kita juga bisa menemukan unsur psikologi yang cukup kental dan diceritakan
dengan baik. Lalu ada pula kutipan-kutipan manis yang bertebaran dimana-mana,
sehingga kuputuskan untuk membuat postingan terpisah mengenai quotes itu, haha.
Silakan klik di sini. Jika ingin
mengeluh, kertas yang digunakan untuk mencetak buku ini adalah kertas buram.
Namun syukurlah keluhan ini bisa tertutupi dengan ide dan alur cerita yang
manis, runtut. Aku menyukainya, namun sepertinya terlalu dini untuk memasukkan
Ahern sebagai penulis favorit. Aku harus membaca novelnya yang lain, apalagi
yang best seller-nya itu. Ya, mudah-mudahan suatu kali nanti. :D
Rating: (3/5) liked it
Submitted to:
Ahern emang berbakat banget nyampurin romance sama sedikit hal hal yg berbau fantasi, tp tetep aja romancenya lebih juara. Kayaknya aku belum punyayg ini deh..*brb bongkar lemari
ReplyDeleteIyya Mba Na pengen bisa baca karangan Ahern yg lain. Romance-nya ndak menye2 kayaknya. Haha..met bongkar lemari yuaa.. :D
Deletehai! tahun 2018 dan aku menemukan ini bener bener membantu banget reviewnya!! Dan kayaknya memang harus jadi list wajib novel yang harus dibaca ya :")
ReplyDeleteHallo Nisa. Terimakasih sudah baca review ini. Coba aja dulu baca novel Ahern yg ini. Mana tau memang bakal suka.. :D
ReplyDelete