Quotes from "Kaas" by Willem Elsschot


Ya, aku sudah selesai melahap Kaas. Cerita ini sangat menyenangkan. Aku merekomendasikan buku ini untuk kalian baca dan layak untuk masuk ke dalam koleksi pribadi. Apalagi sampulnya, unyu cekaliii, :D. Intinya ini buku yang sederhana namun kaya akan hal-hal positif. Bagi yang tidak suka sampulnya, ungkapan “don’t judge book by its cover” terbukti valid. Ah, bicara soal quote, aku menemukan banyak quote(s) menarik di buku ini. Aku akan menuliskannya di postingan ini karena jumlahnya lebih dari sepuluh. Baiklah, may you enjoy them, fellas. :D
------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------

Menurutku, jika hal itu benar, mereka memang pantas mendapatkannya. Bukankah mereka menebusnya dengan darah? (hal. 33)

Sedangkan aku selalu mengira dapat menyembunyikan perasaan dengan baik. Pastilah aku harus belajar lagi, sebab di dunia usaha kemampuan itu pasti sangat berguna. (hal. 35)

Jika menyangkut istri dan anak, kita harus sangat hati-hati. (hal. 38)

Sebab bukankah pengusaha harus mengenal dan memahami produknya? Dia hendaklah menghayati, membanting tulang demi produknya. (hal. 47)

Kita harus luwes menghadapi mereka, terlebih karena kita pengusaha. (hal. 49)

“Kau sendiri yang mestinya tahu, Frans,” katanya lagi sambil menggeleng. (hal. 62)

Kini terbentanglah dunia keju bagiku. (hal. 65)

Pengusaha harus mengikuti akal sehat, meskipun logikanya kacau. (hal. 68)
Aku tak pernah menyangka memilih nama perusahaan ternyata begitu sulit. (hal. 69)

Aku dihadapkan pada tantangan penciptaan, sebab aku harus membuat sesuatu dari nol. (hal. 69)

Namun, aku pun tentunya akan menghormati dapurnya, seperti dia menghormati kantorku. (hal. 74)

Sangat kusesalkan bahwa ibuku yang baik tak dapat mengalami semua ini. (hal. 74)

Siapa mencari akan menemukan, baru kusadari hal itu. (hal. 96)

Aneh memang, kalau kau hendak menjual sesuatu, orang tidak mengerti maksudmu. (hal. 130)

Comments

  1. *membandingkan quotes favorit dari Kaas*, cuma satu yang sama :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe