Reading Wrap Up: February 2017

Well, yeah, Februari sudah berlalu. Namun aku masih punya tunggakan (kepada diri sendiri) untuk membuat post tentang rekapan buku yang kubaca di Februari lalu. Jadi, akan kucicil di bulan ini meskipun jumlah bukunya tidak seberapa, haha.

visit my instagram @rizkimadfia_bukulova

Buku yang berhasil kubaca di bulan Februari lalu ada tiga yaitu Just So Stories, The Manny dan Le Petit Prince. Favoritku dari ketiga buku ini adalah Le Petit Prince atau yang dialihbahasakan menjadi Pangeran Cilik. Sementara buku yang kurang kusukai berjudul The Manny. Jika mau tahu alasan lengkapnya, silakan kunjungi postingan review di blog ini, ya.
 
Baiklah, seperti biasa, di rekapan ini aku akan memuat blurb dari buku yang telah kubaca sekaligus info tentang penulisnya. Untuk info tersebut, aku kadang mengutip di bagian belakang buku (halaman tentang pengarangnya). Jika buku tersebut tidak dilengkapi dengan halaman tersebut maka aku sarikan dari internet. Selamat menikmati. :D

#3 Just So Stories by Rudyard Kipling


Blurb:
Just So Stories adalah kumpulan kisah pengantar tidur yang ditulis oleh Rudyard Kipling—penulis novel klasik legendaris The Jungle Book. Dalam kumpulan cerita pendek ini, kisah-kisah lucunya bukan sekadar cerita, tapi juga dihiasi ilustrasi goresan Staven Andersen yang memperkaya kisah-kisah fabel ini.
Walau ditulis lebih dari seratus tahun lalu, cerita-cerita dalam Just So Stories tak lekang oleh zaman karena dipadukan dengan mutiara kebijaksanaan. Di sini kita bisa membaca kisah kenapa unta berpunuk, bagaimana macan mendapat tutulnya, kenapa gajah punya belalai, bagaimana alfabet diciptakan, dll. Semua kisah ini akan membawa Anda menuju petualangan menembus waktu dan imajinasi pengarang peraih nobel sastra, Rudyard Kipling.
Buku ini bisa dibaca oleh semua umur dan terutama bisa menjadi hadiah indah bagi putra-putri tercinta untuk membuka wawasan imajinasi dan kecintaannya terhadap buku.

Tentang penulis:
Rudyard Kipling adalah penyair, cerpenis, dan novelis Inggris kelahiran Bombay, India, 30 Desember 1865. Pada usia lima tahun Kipling pindah ke Inggris. Kecintaannya pada tempat kelahirannya membuat Kipling kembali ke India setelah lulus sekolah lalu menetap di Amerika Serikat setelah menikah. Pada tahun 1907, Kipling meraih hadiah Nobel dalam bidang sastra dan menjadi orang berkebangsaan Inggris pertama yang meraih penghargaan tersebut. Rudyard Kipling meninggal dunia di Inggris pada tanggal 18 Januari 1936.

#4 The Manny by Holly Peterson


Blurb:
Di tengah kesibukan sebagai Ibu rumah tangga merangkap produser televise berita dan istri pengacara terpandang, aku meluangkan waktu mencari Manny alias pengasuh laki-laki. Bukan, bukan untukku, tapi untuk putraku.
Menggaji pria untuk mengasuh Dylan terdengar gila. Tapi putraku baru Sembilan tahun dan butuh figure ayah. Well, seperti yang dialami banyak anak dengan ayah sukses, Dylan nyaris tak pernah melihat ayahnya di rumah.
Maka aku menyewa Peter Bailey. Dan berkat dialah, Dylan kembali ceria, lebih macho, dan percaya diri. Sementara itu, karirku terancam hancur gara-gara skandal seks politisi, dan saat aku butuh seseorang untuk berbagi penderitaan, suamiku tak bisa kuandalkan.
Di tengah keterpurukkan, aku mulai bertanya-tanya, mungkin bukan hanya Dylan yang membutuhkan pria pengasuh…

Tentang penulis:
Holly Peterson adalah penulis The Idea of Him selain bukunya yang berjudul The Manny. Ia juga kontibutor editor untuk Newsweek, Talk Magazine dan produser untuk ABC News. Tulisannya pernah dipublikasikan oleh New York Times, Newsweek, Talk, The Daily Beast, Vogue, Harper’s Bazaar, dll.

#5 Le Petit Prince by Antoine de Saint-Exupery


Blurb:
Pangeran Cilik termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa. Buku ini memang luar biasa. Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa. Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan mata naif dan lugu, Saint-Exupéry menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung jawab, dan cinta. Dongeng yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.

Tentang penulis:
Antoine-Marie-Roger de Saint-Exupery lahir di Lyon, Prancis, pada tanggal 29 Juni 1900. Meskipun ayahnya meninggal pada tahun 1904, ia menjalani masa kecil penuh idealism bersama saudara laki-laki dan tiga saudara perempuannya. Ia belajar di sekolah Jesuit yang ketat di Le Mans, kemudian melanjutkan ke College Saint-Jean di Fribourg. Meski ditentang keluarganya, ia memilih menjadi pilot selama masa wajib militer dan melakukan penerbangan di Prancis dan Afrika Utara.

Jika mau dibandngkan dengan tahun lalu, jumlah buku yang kubaca di bulan Februari 2017 ini jauh lebih sedikit. Ya, mudah-mudahan bisa kembali intens atau setidaknya target Reading Challenge Goodreads-ku terpenuhi. Anyway, selamat membaca buku, teman-teman.

Comments

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe