Reading Wrap Up: February 2016


Selamat tahun kabisat!
Haha, entahlah apakah ada yang mengucapkan selamat atas tahun kabisat. Yang pasti Februari tahun ini cukup special karena ada 29 hari di dalamnya. Dan sembari menjalani hari kabisat ini (?), aku akan menampilkan recap untuk bulan Februari. Proyek ini baru kumulai dan meski Januari sudah berlalu, kusempatkan untuk membuat postingan rekapnya juga.

Buku yang kubaca di bulan Februari ini lbih banyak jumlahnya daripada yang kubaca di bulan Januari. Total ada 6 buku yang berhasil kubaca dan kureview. Kebanyakan bergenre fantasy (4 buku). Selebihnya buku-buku tersebut mengusung genre romance dan adventure.

Aku memutuskan untuk tidak menghitung kembali dari angka satu. Hitungannya akan kuteruskan dari hitungan bulan lalu. Jadi kalau aku terus konsisten, aku bisa mendapat total jumlah buku yang telah kubaca dan kureview di akhir tahun nanti (rekap bulan Desember). Dan karena kemarin (Januari) ada 3 buku, maka akan kumulai dengan buku ke-4. Okelah, ayo kita mulai rekapannya. :D



Blur:
Grace Sherman
Rosewood Lane no. 204
Cedar Cove, Washington

Dear Pembaca,

Kalau kau sudah pernah mengunjungi Cedar Cove, kita mungkin pernah berjumpa. Kau bis amenemuiku, entah di rumah maupun di perpustakaan umum, di mana aku bekerja. Hampir sepanjang hidupku, aku tinggal di kota ini dan membesarkan dua orang putriku di sini. Tapi suamiku dan aku –well, sekitar enam bulan yang lalu, ia menghilang. Menghilang… begitu saja. Dimanakah Dan? Mengapa ia pergi? Bersama siapa? Akankah aku mengetahuinya?

Kampong halamanku, keluargaku, dan teman-temanku, menghiburku selama masa-masa sulit. Membuatku tenang dan merasa terlindungi. Aku terus-menerus diingatkan bahwa hidup dapat dan akan terus berjalan. Misalnya, akhir-akhir ini semua orang membicarakan pernikahan dan kelahiran bayi. Justine—putri satu-satunya dari sahabat terbaikku, Ollivia Lockhart—tanpa berpikir panjang menikah beberapa waktu lalu. Putriku, Kelly, baru-baru ini melahirkan. Sayangnya, ia menolak untuk menerima bahwa Dan mungkin tak akan kembali untuk melihat cucu pertamanya. Putriku yang tertua, Marryellen, lebih realistis. Kurasa ia sedang dekat dengan seorang laki-laki, tapi karena suatu alasan ia tak mau memberitahuku siapa orangnya.

Lalu ada Jack, yang mnegejar percintaannya dengan Ollivia, dan anak laki-lakinya, Eric, dan kekasih Eric, Shelly (kurasa ia hamil), dan Zach dan Rosemary Cox, yang menurut orang-orang pernikahan mereka sedang menuju kehancuran dan… Well, singgah saja lalu kita mengobrol!

Tentang penulis:
Debbie Macomber selalu senang membacakan berbagai cerita—pertama-tama kepada anak-anak yang diasuhnya sebagai babysitter dan kemudian kepada keempat putra-putrinya sendiri. sebagai seorang istri dan ibu dan penikmat kisah-kisah roman, ia bermimpi untuk suatu hari dapat membagikan kisah-kisahnya pada lingkup pembaca yang lebih luas.



Blurb:
Ketiga Silmaril adalah batu-batu permata sempurna buatan Fëanor, Elf yang paling cemerlang di antara seluruh rasnya. Ketika permata-permata itu dicuri Morgoth, Penguasa Kegelapan pertama, untuk memenuhi maksud dan tujuannya sendiri, Fëanor dan kaum kerabatnya mengangkat senjata dan mengobarkan perang dahsyat yang berlangsung sangat lama, untuk merebut kembali ketiga Silmaril. Inilah kisah tentang pemberontakan mereka melawan dewa-dewa, dan sejarah Zaman Pertama yang penuh kepahlawanan di Middle-earth.

Tentang penulis:
John Ronald Reuel Tolkien lahir di Afrika Selatan pada 3 Januari 1892. Ia meninggal di Oxford, Inggris, pada 2 September 1973 pada usia 81 tahun. Tolkien adalah penulis novel asal Inggris. Selain penulis, ia juga seorang professor Bahasa Inggris di Universitas Leeds (1920-1925); profesor Bahasa Anglo-Saxon dan sastra i Universitas Oxford (1925-1945).


Bukan cover dari edisi yang kupunya

Blurb:
Allan Quatermain, dari Inggris bersepakat dengan Sir Henry Curtis dan Kapten John Good, untuk menemukan harta karun peninggalan Raja Solomon (atau dalam ajaran Islam dikenal dengan Nabi Sulaeman), sekaligus mencari adiknya, S.H. Curtis, yang dikabarkan hilang di belantara Afrika.

Lewat perbincangan mereka, legenda tentang keberadaan lokasi harta karun Raja Solomon dan berita tentang hilangnya adik S.H. Curtis terungkap. Mereka akhirnya setuju untuk melakukan pencarian. Petualangan seru pun dimulai. Mereka harus bertempur melawan sekawanan gajah dan berperang dengan suku setempat yang menganggap mereka makhluk dari langit. Mereka juga harus menyaksikan kawan mereka dijadikan korban penyerahan jiwa oleh seorang dukun sihir, dan terjebak dalam goa Solomon yang mematikan.

Tentang penulis:
Sir Henry Rider Haggard adalah penulis kenamaan Inggris. Dengan bermodalkan pengalamannya selama bekerja di daerah Afrika Selatan, Haggard menulis novel-novel bertema petualangan yang sebagian besar latarnya megambil latar daerah-daerah di belantara Afrika. “King Solomon’s Mines” adalah karyanya yang sangat popular. Novel lainnya yang tak kalah popular adalah: “She”, “Allan Quatermain”, “Marie”, dan “Child of Storm”.



Blurb:
“Namun kau harus mengetahui satu hal, siapa tahu aku tak bisa menyampaikannya padamu nanti. Kau boleh melakukan segalanya untuk Sasha. Tetapi aku akan melakukan apa pun yang aku bisa untukmu.”

“Aku mencintaimu. Aku tak tahu kapan cinta ini berawal. Sebagaimana aku tak tahu bagaimana mengakhirinya,” bisik Evey pelan. “Aku tahu pengungkapan ini hanya akan membebanimu, namun aku harus berjaga-jaga andai hal terburuk terjadi padaku. Semacam wasiat terakhir.”

Tentang penulis: -



Blurb:
Selama empat dekade, manusia dan naga di kerajaan Goredd berdamai. Kaum naga mewujud menjadi manusia dan menyumbangkan pikiran mereka yang rasional serta matematis. Namun, akhir-akhir ini hubungan di antara kedua kaum memburuk. Apalagi ketika salah satu anggota kerajaan terbunuh dan ada kecurigaan bahwa pelakunya naga.

Sebagai musisi yang sangat berbakat, Seraphina Dombegh bergabung dengan kelompok musisi istana. Ia kemudian mau tidak mau terlibat dalam penyelidikan pembunuhan itu, bekerja sama dengan Pangeran Lucian Kiggs yang sangat awas.

Sementara mereka mulai membongkar rencana jahat untuk menghancurkan perdamaian, Seraphina berjuang melindungi rahasianya sendiri, rahasia di balik bakat musiknya yang luar biasa, rahasia yang begitu mengerikan sehingga dapat membahayakan nyawanya.

Tentang penulis:
Waktu kecil, Rachel Hartman suka bermain cello dan menyanyikan opera Mozart secara lip-sync bersama saudara-saudara perempuannya. Lagu terkenal zaman Renaissance Mille Regretz-lah yang pertama kali menggerakkan Rachel untuk menulis novel fantasi berlatar belakang musik, tapi inspirasinya bukan cuma itu. ia menulis Seraphina sambil mendengarkan komposisi Italia abad pertengahan, bagpipe rock Berton, metal progresif, baroque Amerika Latin, dan sean nos Irlandia. Ia tinggal bersama keluarganya di Vancouver, Kanada. Untuk lebih mengenalnya, kunjungi RachelHartmanBooks.com.



Blurb:
Bagaimana aku bisa menggambarkan tempat ini? Ini adalah tempat antara. Seperti lorong yang tidak ke mana-mana, seperti sisa-sisa jamuan prasmanan, tim olahraga yang terdiri atas orang-orang yang tak pernah dipilih, ibu tanpa anaknya, tubuh tanpa jantungnya. Hampir sampai, tapi kurang sedikit. Penuh dengan benda pribadi, tapi kosong, karena pemiliknya tidak ada untuk menyayangi mereka.

Sejak teman sekelas Sandy Shortt menghilang dua puluh tahun lalu, Sandy terobsesi dengan apa pun yang hilang. Tujuan hidupnya adalah menemukan—kaus kaki sebelah yang lenyap di mesin cuci, kunci mobil yang salah letak, maupun hal yang lebih serius, seperti orang yang hilang. Sandy mengabdikan hidupnya untuk menemukan mereka, juga memberikan sepercik harapan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Namun, ketika Sandy sendiri hilang, dia menemukan suatu tempat—berisi orang-orang dan benda-benda yang telah dicarinya seumur hidup. Suatu dunia terpencil, jauh dari orang-orang yang mengasihinya, dari rumah yang ditinggalkannya. Sandy pun kembali mencari—tapi kali ini dia mencari jalan pulang...

Tentang penulis:
Sebelum terjun ke karier menulis, Cecelia Ahern menyelesaikan studinya di bidang jurnalisme dan studi media. Novel pertamanya, P.S, I Love You, telah terjual jutaan kopi, dan selama beberapa waktu bertengger di puncak buku terlaris. Novel tersebut juga sudah difilmkan, dengan bintang Hilary Swank dan Gerard Butler. Cecelia Ahern tinggal di Dublin. Kunjungi situsnya: www.cecelia-ahern.com

Yaiy, selesai juga rekapannya. Silakan klik judul untuk melihat review yang kutulis tentang review tersebut. Dan untuk penulis The Dark Blood, aku kesulitan menemukan profilnya sehingga tidak banyak yang bisa kutampilkan di sana. Baiklah, aku tutup postingan ini dan mari lihat apa yang akan dibawa Maret untuk kita. :D

Comments

Popular posts from this blog

7 Alasan Memilih dan Membeli Buku Bacaan

[Review] The Silmarillion by J.R.R Tolkien – Sebuah riwayat yang panjang

[Review] Cewek Paling Badung di Sekolah by Enid Blyton – Asal mula Elizabeth dikirim ke Whyteleafe